Saturday

06-12-2025 Vol 19

Peran Sampah dalam Perubahan Iklim: Daur Ulang dan Pengurangan Karbon

Sampah adalah hal yang tidak disukai oleh banyak orang, tapi apa yang kita ketahui tentang sampah dan perubahan iklim? Sampah bukan hanya sekedar barang-barang yang dibuang, tapi juga merupakan sumber besar emisi karbon dioksida yang berkontribusi pada perubahan iklim.

Pengurangan Karbon Dioxide

Karbon dioksida adalah gas yang paling umum terkait dengan perubahan iklim. Ketika kita membakar bahan bakar fosil seperti minyak, batu bara, dan gas alam, maka terbentuk karbon dioksida. Sampah, terutama sampah organik, juga menghasilkan karbon dioksida ketika diubah oleh mikroorganisme.

Sebagai contoh, jika kita tidak memadatkan sampah organik, maka akan membakar oksigen dan menghasilkan karbon dioksida. Ini bisa berarti bahwa satu ton sampah organik dapat menghasilkan sekitar 200 kg karbon dioksida per tahun.

Daur Ulang sebagai Solusi

Maka dari itu, daur ulang menjadi solusi yang sangat penting untuk mengurangi emisi karbon dioksida. Dengan memulihkan material sampah dan menggunakan kembali produk-produk tersebut, kita dapat mengurangi jumlah bahan bakar fosil yang dibakar.

Contoh daur ulang adalah membentuk kertas dari kertas bekas, membuat semen dari abu terbang, atau memotong kayu menjadi ukuran kecil untuk dijadikan biomassa.

  • Daur ulang dapat menghemat energi dengan hingga 85% dibandingkan dengan produksi baru.
  • Menggunakan material recycled juga dapat mengurangi limbah yang dihasilkan sebesar 68%.
  • Perusahaan yang melakukan daur ulang juga dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Jika kita semua bekerja sama untuk menerapkan praktek daur ulang, maka dampak perubahan iklim dapat diminimalkan. Sampah bukan hanya sekedar barang-barang yang dibuang, tapi juga merupakan sumber besar emisi karbon dioksida yang berkontribusi pada perubahan iklim.

Betus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *