Sampah plastik seringkali kita lihat di sekitar rumah, di medan jalan, bahkan di pantai. Namun, apa yang Anda tahu tentang sampah plastik dan perubahan iklim? Sampah plastik memang menjadi salah satu faktor besar dalam perubahan iklim. Tapi bagaimana hal ini terjadi?
Penjelajahan dari Sumber-Sumber Karbon
Untuk memahami seberapa serius dampak plastik terhadap perubahan iklim, kita perlu mengenal sumber-sumber karbon yang dihasilkan oleh plastik. Plastik buatan manusia membutuhkan energi untuk diproduksi, dan energi ini seringkali dibatasi dengan menggunakan bahan bakar fosil seperti minyak bumi. Ketika produksi plastik dilakukan dari sumber karbon fosil, itu berarti lebih banyak karbon dioksida (CO2) yang dilepaskan ke atmosfer.
- Produksi plastik menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energi
- Penggunaan bahan baku yang tidak dapat didaur ulang, seperti polietilen tereftalat (PET) dan polipropilen (PP)
- Catatan: Di perancangan teknis penggunaan bahan bakar fosil sebagai sumber energi untuk membuat plastik, diharapkan untuk mengurangi dampak iklim
Contohnya, ketika Anda membeli botol air mineral plastik, apa yang Anda lakukan dengan botol itu setelah selesai? Apakah Anda melempar ke tempat sampah atau mungkin tidak. Sampah plastik seperti itu seringkali berakhir di laut dan pantai, menyumbang pada polusi laut dan perubahan iklim.
Pengaruh Terhadap Pelapukan Gliserol
Sampah plastik yang terjebak di laut atau di tempat lain akan menimbulkan masalah besar. Karena plastik ini tidak dapat didaur ulang dan selain itu juga merupakan sumber karbon yang meningkat, maka ini sangat berdampak pada perubahan iklim.
Contoh dari dampaknya adalah pelapukan gliserol. Gliserol adalah zat yang terkandung dalam pola air hidrasi yang memenuhi kriteria untuk menjadi “polimer”. Di laut, sampah plastik akan hancur dan berubah menjadi gliserol karena iklim laut yang panas.
Sampah plastik ini dapat membantu melepaskan gliserol ke atmosfer. Ketika gliserol dipecah oleh enzim, maka akan terhasilkan gas karbon dioksida (CO2) dan air. Dengan cara ini, sampah plastik dapat berperan sebagai sumber karbon tambahan yang memenuhi kriteria perubahan iklim.
Perlu Diperhatikan
Plastik memang memiliki dampak besar pada lingkungan dan perubahan iklim. Namun, kita juga dapat berperan dalam mengurangi dampak tersebut dengan cara sederhana.
- Menggunakan wadah plastik yang dapat didaur ulang
- Mengurangi penggunaan plastik secara bertahap
- Memilih produk yang ramah lingkungan
Mengingat kita semua memiliki peran dalam mengurangi dampak sampah plastik pada perubahan iklim, mari kita mulai berpartisipasi sekarang juga.