Insinerator adalah perangkat yang digunakan untuk pembakaran sampah organik menjadi panas dan gas, yang kemudian digunakan sebagai sumber energi. Namun, insinerator juga menghasilkan emisi gas yang dapat berdampak pada kesehatan dan lingkungan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang risiko dan cara dikendalikan emisi gas dari insinerator.
Risiko Emisi Gas dari Insinerator
Emisi gas dari insinerator dapat terjadi karena beberapa alasan, seperti kurangnya penanganan yang baik, penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai, atau kekurangan perawatan. Beberapa contoh emisi gas yang umum ditemukan adalah CO, NOx, dan VOC. Emisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti asma, bronkitis, dan bahkan kanker.
Contoh Kekurangan Penanganan
Sebuah pabrik pengolahan limbah menggunakan insinerator untuk mengolah sampah organik menjadi panas dan gas. Namun, kurangnya penanganan yang baik membuat emisi gas dari insinerator meningkat secara signifikan. Akibatnya, pekerja di tempat itu harus terpaku dirumah karena masalah kesehatan yang serius. Jika saja pabrik pengolahan limbah tersebut mengadakan perawatan rutin dan penanganan yang baik untuk insinerator, kemungkinan kebakaran tidak akan terjadi.
Cara Dikendalikan Emisi Gas
- Penanganan yang baik: Pastikan semua perangkat insinerator terawat dengan baik dan dilakukan pengecekan rutin untuk mencegah kekurangan perawatan.
- Penggunaan bahan bakar yang sesuai: Gunakan bahan bakar yang sesuai untuk insinerator dan pastikan jumlahnya tepat untuk menghindari kekurangan oksigen.
- Perbaiki insinerator secara teratur: Lakukan perbaikan secara teratur pada insinerator untuk mencegah kerusakan dan meningkatkan efisiensi.
Pengujian Rutin
Caranya adalah dengan mengadakan pengujian rutin terhadap emisi gas dari insinerator. Jika Anda berpikir bahwa pengujian tersebut tidak perlu, maka akan ada beberapa masalah yang tidak diantisipasi selama bertahun-tahun.
Konsekuensi Tidak Dikendalikan Emisi Gas
Salah satu konsekuensi dari emisi gas tidak dikendalikan adalah penggunaan sumber daya yang tidak optimal. Hal ini akan berakibat pada meningkatnya biaya dan waktu untuk mengatur insinerator, serta biaya penanganan gas tidak sesuai.
Batas Batas Emisi Gas
Atapun peraturan dari pemerintah yang mengatur batas batas emisi gas dari insinerator. Apabila di ketahui bahwa keadaan di atas melebihi batas batas tersebut, maka diperlukan tindakan segera untuk mengurangi emisi.