Insinerasi adalah proses pengolahan bahan bakar fosil menjadi energi listrik, dengan menggunakan sampah sebagai bahan baku. Proses ini cukup menarik, karena memungkinkan kita mengubah sisa-sisa kehidupan sehari-hari menjadi energi yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.
Demikian Caranya Insinerasi Bekerja
Insinerasi bekerja dengan cara melepas bahan bakar fosil dari komponen-komponennya, kemudian mengubahnya menjadi hidrogen dan karbon dioksida. Hidrogen ini kemudian digunakan untuk membuat listrik melalui proses electrolysis.
- Proses insinerasi membutuhkan beberapa langkah, mulai dari pengumpulan sampah hingga pembersihan dan pengolahan bahan bakar fosil.
- Dan pada tahap terakhir, hidrogen dihasilkan melalui proses kimia yang kompleks.
Insinerasi memiliki potensi besar dalam mengurangi polusi dan menghemat energi, karena dapat mengubah sampah menjadi energi listrik. Contohnya adalah perusahaan seperti Honda dan Toyota yang telah meluncurkan kendaraan hybrid yang menggunakan teknologi insinerasi.
Berbagai Jenis Sampah yang Dapat Dijadikan Energi
Di Amerika Serikat, sampah-sampah yang sering dijadikan energi meliputi bungkus kertas, kardus, dan bahkan sampah organik. Di Spanyol, perusahaan telah mengembangkan teknologi untuk mengubah sampah organik menjadi hidrogen.
Kelebihan Insinerasi di Era Modern
Insinerasi memiliki beberapa kelebihan, seperti mengurangi polusi, menghemat energi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
- Mengurangi polusi: Insinerasi dapat mengubah sampah menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.
- Menghemat energi: Insinerasi dapat menghasilkan listrik dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar fosil.