Apakah Anda pernah melihat sungai yang penuh dengan plastik, airnya berwarna gelap, dan tidak ada hidrobiota apa pun? Ini bukan sekadar cerita, tapi bukti nyata dari dampak plastik terhadap lingkungan. Sampah plastik memang menjadi salah satu penyebab utama perubahan iklim di bumi kita.
Mengapa Sampah Plastik Membunuh Perubahan Iklim?
Plastik, terutama sampah plastik yang tidak terpisahkan, menyebabkan masalah besar di lingkungan. Ketika plastik berada di daerah laut atau sungai, dia menjadi bagian dari makanan rantai pangan ikan dan serangga. Namun, banyak jenis plastik ini tidak dapat dicerna oleh hewan laut dan merupakan sumber korban yang membawa sampah ke dalam tubuh mereka.
Investigasi Kehidupan Hidrolis Terlarang di Lingkungan
Pada tahun 2015, National Geographic melakukan survei terhadap 15 lokasi di seluruh dunia untuk mempelajari dampak sampah plastik. Hasilnya menunjukkan bahwa hampir semua di antaranya mengandung plastik beracun.
- Di Australia, surya menerobos dan membakar tanaman yang ditanam untuk mengurangi jumlah plasit. Hal ini membuat tanah menjadi rusak dan menyebabkan kematian hewan di alam terbuka.
- Pada tahun 2019, 90% dari sampah plastik yang dibuang ke laut tidak terurai dalam waktu 450 tahun. Jika diperbesar, ini berarti sampah tersebut akan meninggalkan bumi selama ribuan tahun!
- Di Brasil, hampir semua ikan yang dijual di pasar memiliki kandungan plastik di tubuhnya. Ini menyebabkan mereka tidak dapat bertahan hidup dalam ekosistem laut.
Sampah plastik mengubah lingkungan dan membunuh kehidupan laut. Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah menemukan bahwa sampah ini juga berkontribusi pada perubahan iklim global. Hal ini menyebabkan bumi kita menjadi lebih panas dan mengakibatkan hujan turun secara tidak merata di seluruh dunia.
Batas Batas Mengurangi Sampah Plastik
Untuk mengurangi dampak sampah plastik, kita harus memulai dari diri sendiri. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk membantu mengurangi sampah plastik:
- Membawa tas pencahayaan saat bepergian.
- Jangan menggunakan produk yang menggunakan kemasan plastik.
- Gunakan botol air yang dapat dipanaskan dan dihangatkan kembali.
Mengurangi sampah plastik bukanlah tugas sulit untuk dilakukan, namun kita harus bekerja sama dengan keluarga dan teman-teman kita untuk mengubah kebiasaan yang berdampak pada lingkungan.