Perubahan iklim telah menjadi salah satu masalah paling serius yang dihadapi dunia saat ini. Salah satu penyebab utama perubahan iklim adalah penghasilan gas rumah kaca, termasuk sampah plastik.
Sampah Plastik: Kunci Keberadaan Gas Rumah Kaca
Banyak dari kita yang sudah tahu bahwa sampah plastik dapat menyebabkan masalah lingkungan. Namun, sebenarnya sampah plastik juga menjadi salah satu penyebab utama gas rumah kaca di Bumi.
Ada beberapa alasan mengapa sampah plastik dapat menyebabkan gas rumah kaca. Pertama, saat plastik tidak dipecahkan secara alami oleh proses biotik, maka plastik tersebut tetap berada dalam lingkungan dan akan terus membawa sinar UV yang dapat mempertanyakan keseimbangan iklim Bumi.
Kedua, sampah plastik juga merupakan sumber gas methane. Methane adalah salah satu jenis gas rumah kaca yang sangat kuat. Jika tidak dipecahkan secara alami oleh proses biotik atau jika tidak dibakar dengan benar, maka methane dapat menyebabkan perubahan iklim.
- Menurut penelitian, sampah plastik dapat menghasilkan sekitar 18% dari total gas rumah kaca di dunia.
- Pada tahun 2018, Indonesia sendiri sudah menelan biaya hingga Rp 15 triliun untuk mengatasi dampak perubahan iklim yang disebabkan oleh sampah plastik dan gas methane.
Bagaimana Kita Dapat Menurunkan Penghasilan Gas Rumah Kaca dari Sampah Plastik?
Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menurunkan penghasilan gas rumah kaca dari sampah plastik. Salah satunya adalah dengan mengurangi penggunaan plastik.
Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi penggunaan plastik antara lain:
- Menggunakan wadah yang terbuat dari kayu, bambu, atau kertas.
- Membawa dompet tangan yang terbuat dari plastik alternatif.
- Menolak menggunakan sampah plastik yang tidak perlu.
Selain itu, kita juga dapat berpartisipasi dalam program pengumpulan dan pemurnian sampah. Banyak organisasi sosial dan pemerintah telah menerapkan program ini untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang dihasilkan.