Perubahan iklim adalah salah satu masalah yang paling serius dihadapi oleh kita sekarang. Salah satunya, sampah, telah menjadi sumber utama emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim. Sampah dapat dianggap sebagai “penipu” perubahan iklim karena banyak orang tidak menyadari dampaknya.
Sampah: Pernikban Perubahan Iklim Kita
Menurut data dari Badan Pengawas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPKL), Indonesia memiliki emisi sekitar 87,6 juta ton CO2 per tahun. Sampah merupakan salah satu penyebab utama dari emisi tersebut.
- Produksi, penggunaan dan pembuangan sampah dapat menghasilkan sekitar 70% emisi gas rumah kaca di Indonesia.
- Contoh yang menarik adalah, jika diperbandingkan dengan produksi energi di seluruh dunia, sampah hanya menyumbang sekitar 3,2% dari total emisi.
Sampah dapat berasal dari berbagai sumber seperti makanan yang tidak dimakan, kemasan plastik, dan limbah rumah tangga lainnya. Perlu diingat bahwa setiap sampah memiliki kontribusi yang berbeda-beda terhadap perubahan iklim.
Bagaimana Kita Bisa Membantu Mengurangi Sampah?
Berikut beberapa cara kita bisa membantu mengurangi sampah dan dampaknya pada perubahan iklim:
- Menggunakan kemasan yang ramah lingkungan, seperti karton atau plastik yang dapat dipulihkan.
- Menjaga kebersihan rumah tangga dan membuang sampah secara tepat.
- Mencegah produk-produk yang tidak perlu dibeli, seperti makanan yang sudah habis.
Dengan berbagai cara yang dapat kita lakukan, kita bisa membantu mengurangi dampak dari sampah pada perubahan iklim. Mari kita bekerja sama untuk membuat Indonesia lebih ramah lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.